Rabu, 24 September 2014

Kenapa Wanita Anti-Pujian?

Wanita memang makhluk yang misterius.  Sering kita dengar laki-laki pusing karena gagal menebak kemauan wanita.  Lah, gimana nggak?!  Wong wanita sendiri aja gak ngerti kemauan dirinya sendiri.  Bingung kan?!

Wanita pada dasarnya memang kompetitif.  Ada hal-hal  bagus yang dihasilkannya.  Kita lebih cantik, rumah lebih rapi,  masakan lebih enak,  anak lebih terurus.  Karena ada kecenderungan untuk membandingkan dengan kecantikan orang lain, rumah teman,  masakan tetangga,  anak saudara. Makanya kita sering lihat wanita-wanita suka ke toilet bareng-bareng (yang merupakan keanehan buat laki-laki karena laki-laki gak akan melakukan hal tersebut.  Mau ngapain coba?  Membandingkan otong?).  Guys  simply don't do that kind of thing. Kecuali jaman mereka SMP.

Tapi banyak pula hal negatif dari kompetisi yang berlebihan.  Boros duit karena berusaha selalu lebih cantik,  lebih kinclong,  lebih wah dalam penampilan — salah satunya.  Efek lain adalah anak jadi stress dibebani gengsi orang tua untuk bisa main piano/gitar/biola,  juara kelas/nilai tinggi,  juara ballet/renang/basket. 

Yang lebih aneh lagi saat semua effort untuk menjadi cantik ini,  suatu hari benar-benar dipuji oleh orang lain,  kita akan menjadi anti-pujian.  Coba deh,  kalo ada orang bilang: "Kamu cantik",  kita akan jawab: "Ah,  nggak kok.  Gue gak cantik."  Nah!!!  Bingung kan?!  Tapi kalau gak dipuji,  padahal kita sudah dandan pol,  kita juga nyesek.  (buat cowo-cowo...  yang tabah yaaaa).

Kemarin,  saat gue share video "I'm enough"  di FB (cek di FB gue lah,  jangan malas-males nape?),  beberapa teman turut menshare video tersebut.  Video utk woman empowerment ini memang menyentuh the very heart of woman questioning her self-worth. Dan beberapa teman yang dimata gue biasa-biasa saja (penampilannya) , dengan mudah mengatakan "I'm enough".  Sedangkan beberapa yang lain,  yang dimata gue termasuk cantik dan have-it-all malah justru merasa belum layak bilang "I'm enough".

Memang hal ini membingungkan.  Tapi saran gue sih,  belajarlah,  biasakanlah diri,  agar saat ada yang berkata: "Kamu cantik",  terlepas dari pujiannya tulus ataupun hanya basa-basi,  tersenyum lebar,  katakan: "Auwww,  thank you,  you're too kind",  and just enjoy the (triumphant)  moment.

Because beauty comes in all faces and sizes.  And we deserve that.

Disclaimer for the picture: Done by professional,  don't try this at home.  Apalagi di jalanan. Nanti kena garuk satpol PP

Tidak ada komentar: