Senin, 18 Juli 2016

Hari Pertama Sekolah 2016/2017

Ada yang berbeda dengan hari pertama masuk sekolah 2016. Gong hari pertama masuk sekolah tahun ini diramaikan dengan himbauan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menghimbau orang tua untuk mengantar anak di hari pertama sekolah.

Himbauan yang buat orang tua seperti gue yang memang tiap pagi mengantar anak sekolah, baik ada himbauan maupun tidak. Mungkin juga klise untuk jutaan mama lain yang mengantar anak ke sekolah baik yang ibu rumah tangga maupun wanita karir. Mengantar ini dalam arti membawa dari rumah sampai gerbang sekolah dan membiarkan mereka masuk sendiri.

Tapi entah mengapa, banyak juga yang menanggapi ihwal pengantaran anak ini hingga Senin pagi di hari pertama masuk sekolah, arus kendaraan ke gerbang sekolah penuh sesak dan macet panjang.

Beberapa orang tua yang mungkin gak kebagian parkir, parkir di sekitar sekolah. Batas parkiran mobilnya sudah sama seperti parkir umat yang mau ke Gereja Natal dan Paskah. Luberrrrr....

Pun halaman sekolah yang tak seberapa itu, separuh badan sebelah kanan dipergunakan paksa untuk mama-mama yang mengantar anak ke Batita, PlayGroup, dan TK.

Mengantar anak pun yang biasanya 30 menit top, molor hingga nyaris dua kali lipat karena stuck di halaman sekolah saja hampir 20 menit.

Sorenya sepulang kerja, barulah anak bungsu bercerita bahwa orang tua diperbolehkan masuk ke kelas sekitar 20 menit dan banyak orang tua yang berkeliaran di dalam pagar sekolah. Padahal biasanya setelah gerbang, sekolah selalu steril dari orang tua kecuali ada keperluan dengan guru atau tata usaha (atau kantin). Wah.. pantes macet banget... dan pantas tol ke Jakarta masih sepi banget. Bahkan bisa tiba lebih cepat dari perkiraan Waze (biasanya +50-100% dari prediksi waktu tempuh).

It's amazing bahwa 1 edaran yang hanya didistribusikan getok tular dari WA ke WA dan via FB dan media sosial, bisa tercipta mejadi aksi yang setengah mengharukan, terutama untuk orang tua sibuk yang biasanya berangkat subuh untuk sampai lokasi kerja tepat waktu.

Betapa dalam hati setiap orang tua, apabila diberi waktu dan alasan yang cukup, dengan senang hati menjadi bagian dari gerakan mendukung anak untuk sekolah dengan hati riang gembira.

Mungkin yang perlu dijaga adalah ekspektasi anak yang bisa jadi merindukan hal ini bisa dilakukan setiap hari. Ah..

Anyway, bersyukur bahwa hari ini kemacetan di halaman sekolah mulai normal. Mungkin nanti urusan ke Jakarta sudah mulai macet...

Selamat memasuki tahun ajaran baru!!!!

Cibubur, 19 Juli 2016