Jumat, 19 April 2019

Mimpi Buruk Demokrasi Indonesia

Setelah berbulan2 lamanya kita dicekoki dengan kampanye Pilpres tanpa kampanye legislatif yang berarti (selain Bro & Sis di PSI), sekarang kita dicekoki dengan mimpi buruk.

Mimpi buruk ini adalah drama tak henti2 dari paslon 02 dan pendukungnya.

Kenapa saya katakan drama? Karena kontestasi bahkan belum berakhir (belum ada hasil akhir dari KPU), tapi pihak paslon 02 sudah keblinger dan mengumumkan kemenangan.

Bukan sekali mengumumkan kemenangannya tapi 4x di TV (yang TV juga gue salahkan karena ngasih panggung -- sekali lagi. Yang penting rating). Sinetron busuk aja dia putar, apalagi capres stress.

Kemudian selain itu ada penggalangan massa diluar kampanye dan setelah pencoblosan di rumah capres 02 (sebelumnya mau di Istiqlal & Monas pada saat umat Kristiani merayakan Jumat Agung -- yg aku bacar sebagai sinyal kedua massa beda agama ini mau diamprokin).

Kan sesuASU banget!

Saran saya buat yang lebih TNI dari TNI, kalo gak siap kalah, jangan ngikut lomba. Soalnya tiap kali kalah trus purik, ngamuk. Penonton jadi repot.

Salut buat Pak Dhe Jokowi yg menahan diri dari merayakan kemenangan dan menanti serta menghargai waktu yang dibutuhkan KPU untuk rekapitulasi suara sebelum mengambil keputusan.

Jokowi memang negarawan sejati.

Dan kau, mantan Jendral dan anak manja konglo kaya, you guys are big LOSERS.

Tidak ada komentar: