Minggu, 15 Mei 2016

50 Hari itu Abadi

Pentakosta. Hari ke 50.

Di Alkitab Perjanjian Lama, awalnya Pentakosta ini Hari Raya Panen Gandum. Dimana mereka bersyukur pada Yahwe, pemberi gandum yand diolah menjadi roti, makanan pokok bangsa Yahudi.

Berikutnya Pentakosta menjadi hari ke 50 dari Passover / Paskah Yahudi, dimana Tuhan lewat. Hari dimana Musa beroleh dekalog (10 Perintah Allah). 50 Hari pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir.

Di Perjanjian Baru, Pentakosta adalah 50 Hari setelah Yesus bangkit setelah mati disalib. 50 Hari yang ditandai dengan turunnya Roh Kudus dalam rupa lidah api bertebaran di ruangan.



Roh Kudus yang membuat mereka mampu berkarya untuk Kerajaan Allah di luar kemampuan dan keberanian manusia biasa, karunia kharismatik.

Dan hingga kita tiba di Lourdes dan mengikuti Misa Internasional di Basilica bawah tanah (yang bentuknya seperti alien spaceship), dan saat prosesi, terasa bahwa Roh Kudus juga turun di tempat ini.

Bagaikan para Rasul di Gereja Perdana, peziarah dari berbagai macam bangsa dan bahasa, berdoa dalam bahasa mereka sendiri, namun masing-masing dari kita mengerti dan memahami apa yang didoakan.

Di Lourdes, 50 Hari itu, menjadi abadi....

Kenangan perjalanan Lourdes, 17-19 April 2016

Hari Raya Pantekosta, 15 Mei 2016.

*gambar dari www.joyfulheart.com
Lukisan Joseph Ignaz Mildorfer (Swiss painter, 1719-1775),"Pentecost" (1750s), oil on canvas, 55x33 cm, Hungarian National Gallery, Budapest

Tidak ada komentar: