Senin, 03 November 2014

Ketika Anak Sakit

Buat yang sudah jadi mama,  mungkin sependapat sama gue,  kalo saat yang paling mengkhawatirkan adalah saat anak kita sakit. 

Urut-urutan khawatirnya sbb:

1. Sakit ringan (batuk pilek tanpa disertai panas),  mama harus sehat dan awas untuk ingat memberikan obat sesuai dosis (terutama bila anak ada beberapa dan dosis berbeda-beda)

2. Sakit sedang (batuk pilek dengan panas dibawah 40°C, mama membatalkan semua janji dan acara (termasuk mendiskon waktu tidur) untuk berjaga dan bersiap dengan kompres

3. Sakit berat (anak menolak makan/minum,  lemas, atau mengeluh sakit),  mama berdoa sama Tuhan supaya sakit anaknya dipindahkan ke mama,  karena gak tega melihat anak sakit

4. Anak opname di Rumah Sakit,  mama rela mati supaya anaknya sembuh,  paranoid dengan semua tindakan suster/dokter yg menyebabkan anak nangis,  bahkan memusuhi tenaga medis.

Gue doakan sih kita gak usah melewati masa-masa No 3 &  4. Tapi kadang kita gak bisa memilih. Misalnya tahun 2002, sulungku harus opname karena bronchiolitis. Fase 1-4 itu terjadi dalam waktu 12 jam saja. 

Bagaimana dengan kesehatan mama sendiri,  relatif to kesehatan anak-anaknya?  Biasanya mama akan bertahan saat anak-anak sakit,  kemudian gantian tepar setelah anak-anak sembuh.  Biasanya....

Dan pagi ini,  anak sulung sudah di tahap 2. Jadilah dilema antara tetap pergi kerja,  atau diam di rumah menjaga dia yang lagi tidur.  Apalagi kalau urusan kerja sudah pending dari minggu lalu.  *mewek*

Get well soon,  A.

Tidak ada komentar: