Senin, 02 Maret 2015

Mata Duitan

Orang biasanya menyebut seseorang yg tergila-gila uang dengan nama "Mata Duitan".  Dan entah genetik entah faktor lingkungan,  anak-anak gue punya sifat rada mata duitan.


Waktu Adeline berulang tahun usia 2 tahun dan nyokap memberi hadiah angpao berisi duit ratusan ribu,  dia dengan girang memegang angpaonya erat-erat.  Balon hijau kalah deh. Dan ketika nyokap bilang: "Simpenin uangnya,  kasih angpaonya aja" (dan angpao diisi uang seribuan kertas sebagai pengalih perhatian),  dia berteriak histeris: "Aku mau yang meraaahh!!!"... 


Walaupun Jonathan tidak semata duitan Adeline,  namun saat berusia hampir 3 tahun,  dalam perayaan ulang tahun kakek gue yang terakhir sebelum dia wafat,  kakek gue membagikan angpao ke seluruh cucu dan cicitnya.  Cucu dan cicit lain kalem aja terima angpao.  Tidak demikian dengan anak-anak gue.  Mereka langsung berteriak: "YEEEEE...  HONG PAI" ...  (Maksudnya hong pao - red.  Namanya aja ngomong belum bener udah mata duitan). Dan kelakuan polos mereka yang ketawa berlari mengelilingi ruangan sambil mengangkat angpao-nya tinggi-tinggi sukses memancing tawa seluruh keluarga besar (dan membuat orang tuanya pengen bunuh diri saking malu) 


Jonathan bahkan pernah berjualan amplas dan stick ice cream saat dia di kelas 5 SD.  Dan sukses untung besar karena dia beli amplas dari toko bangunan di dekat rumah selembar besar,  yang dia potong-potong untuk dijual eceran.  Dan gue baru tau cerita itu saat dia cerita ke Nyama nya (panggilan anak-anak gue untuk nyokap gue -  red). Walaupun akhir dari kisah jualan ini tragis karena ketahuan guru saat digelar di kelas,  jadi disita semua,  baik barang dagangan maupun uang hasil dagangannya. 


Gregory hang paling kalem diantara ketiganya pun jadi ikut-ikutan attracted to money,  walau gak sekalap kakak-kakaknya.  Saat kita minta dia untuk mengisi kotak Aksi Puasa Pembangunan yang selalu beredar tiap menjelang Paskah,  dia berkilah dengan: "Greg sudah nyumbang uang APP di sekolah"  (alias gak mau ngisi kotak APP yang di rumah).


Dan saat Imlek tahun ini,  Anak-anak gue menyampaikan doa supaya Nyama panjang umur,  jadi tahun depan bisa ngasih angpao lagi...  Wealah,  nak,  nak...  #suram


Tidak ada komentar: