Thoughts and rants from an amateur dreamer, Epiphany of demi god semi devil, Horror from your old fat mama, Tyrant in disguise, Oracle of postmonition.
Jumat, 26 Juni 2015
Lombok Trips: the Hotels: Novotel Mandalika Beach Resort
Kamis, 25 Juni 2015
Trip Planning: Lombok
Due to so many requests and questions on Lombok Trip Planning, gue bikin tulisan ini... Intinya bukan gue kemana nya, tapi option apa yg available di sana dan how to arrange it.
Jadi gini, kemarin itu awalnya Julian yg browsing tiket dan hotel. Utk hotel, Julian exclude Gili Trawangan, karena for some strange reason, dia merasa Gili Trawangan isinya cuma bule2 dugem kyk PhiPhi Island, Thailand. Dan kita bawa anak2 dan mama, takut gak suitable.
Jadi Julian booking flight CGK-Lombok via traveloka (recommended!!) dan cuma ada 2 flight yg direct, yaitu Garuda dan LionAir (you know lah kita pilih yg mana... Kan kita cheapo). Hehehhe... Yg banyak itu stop over either di Sby atau Denpasar. Tp you waste few hours of our precious leave. Ya gak?
Akhirnya Julian decided booking 2 nights in Kuta (Novotel is the only hotel berbintang di area ini) dan 2 malam di LivingAsia (north of Senggigi). Both hotel have private beach. Novotel isinya lbh banyak bule. Kalo LivingAsia lbh banyak org Asia (the name is sort of like oracles for the resort).
Hotel mah disana banyak. Tapi di Novotel itu ada kamar yg 1 pintu masuk (connecting di dalam), which we like, tp di main building lt 3. Kayaknya the best room itu yg cottage2 di bawah dekat pantai (walaupun ada hearsay2 kalo rada2 gimana gitu).
Kalo di LivingAsia kita dapat kamar yg 1 building atas bawah (sayangnya stairsnya di luar kamar) lengkap dg balcony dan milih ocean view (lbh mahal). Tp Julian milih begitu (gue juga br tau belakangan) hehehe.. Masalahnya, he's busy planning for Lombok holiday, when I'm busy applying visa for US and Canada. Gitu deh.
Service bagusan di LivingAsia. Kalo Novotel kyknya mereka lbh serve bule. Mungkin itu perasaan gue doang.
Nah, setelah itu, Julian suruh gue bikin Itinerary utk di sana termasuk rental car. Tapi krn gue gak terlalu familiar (dan lebih cocoknya gak punya waktu utk browsing & study sih), jadi gue came across Lombok Friendly Tour and Travel. Karena di Trip Advisor bagus, nggeus wae gue email dia. Btw gue terakhir ke Lombok itu 1996 amd many things have changed since then.
Contact Lombok Friendly Tour : Aziz +6281805245246 (owner), dan Andy 08175767708 (driver)
Nah, gue explain, gue ama siapa aja, usia berapa, ber berapa, kapan sampe kapan, flight jam berapa dll. Dan gue specify, gue gak mau monkey forest, gak mau Sasak Tour, gak mau peternakan mutiara, penentuan, dll. Gue mau alam, pulau, hiking.
Jadilah dia nongol dg Itinerary sbb (lihat foto) . Dan utk last day gue pilih Rinjani waterfalls as supposed to Gili Trawangan.
Menurut gue pake lokal tour operator save so many hassle misalnya nego ama tukang kapal, (temenku baru kena tipu, 1.5jt large boat for 16 to Gili Trawangan, jd dikasih medium boat) - - - FYI, nyebrang dg Ferry umum ke Gili Trawangan cuma kena 25rb per orang sekitar 30mt. (speedboat 10mt). Lah.. Kan males banget tuh...
Kalo kalian keen of hiking to the summit of Rinjani, mention that too.. Paket mereka bisa 2 malam 3 hari: Senaru - Segara Anak - Summit - Sembalun. Pergi dan pulang beda path. Lengkap dg lokal guide, porter, bakar ikan di segara anak. Bahkan mereka bisa siapin tenda, sleeping bag, dll. Kita tinggal bawa badan. Yah.. Kemping2 ala usia 40+ deh.. Elit dikit... (damn, did I just disclose my age in my blog??!! Arrgghhh)
Anyway.. Lombok is an exciting island that has been less explored. Jadi di Selatan ada pantai2 indah Tanjung Aan dan Selong Blanak yg gue saranin. (lihat blog gue di siennysentosa.blogspot.com). Trus di Barat Daya ada Gili Nanggu, Gili Kedis, Gili Sudak, Gili Tangkong (Gitanada: GIli TAngkong NAnggu suDAk), yg bagus Gili Kedis dan Nanggu. Kalo mau nginep di Nanggu juga ada... Terpencil banget.. Di Timur ada Rinjani. Di Barat Laut ada Gili Air, Meno, Trawangan (yg lebih dulu ngetop).
This island gak habis2 exploring nya.. Dan again, gue recommend pake lokal tour.. Hehehhe...
Thanks Hani Idajanti udah jadi pemivu tulisan ini, and Igor Govinda Juwono, this is for you.
Let me know how your itinerary turns out to be ya..
Sabtu, 20 Juni 2015
Life as Yogini
Kamis, 18 Juni 2015
Lain Ladang Lain Belalang, Lain Pantai Lain Serunya (Pantai Selatan Lombok)
Liburan sekolah kali ini, setelah beberapa drama pengunduran liburan sebulan karena jadwal ujian yang berbeda-beda antara anak sulung, tengah, dan bungsu (muatek!), akhirnya jadi juga kita liburan ke Lombok sesuai rencana awal.
Karena kita buta medan, dan gak punya banyak waktu untuk browsing, maka kita memakai Lombok Friendly Travel ( http://www.lombokfriendly.com/) yang di TripAdvisor bagus ratingnya.
Pak Aziz (Hp:+6281805245246) , owner dari Lombok Friendly is indeed friendly walaupun rada slow response. Tapi penawarannya menarik, asal kita sebutkan kalau kita maunya seperti apa secara umum, juga pesertanya siapa saja dan usia berapa.
Walhasil hari ke 2 ini, kita sepakat untuk beach hopping. Pantai-pantai di sepanjang selatan Lombok ternyata menyimpan hidden jewels.
Sebagaimana peribahasa lain ladang lain belalang, pantai-pantai di selatan Lombok benar-benar berbeda dalam hal tekstur batu dan pasir, kelandaian/kecuramannya.
1. Tanjung Aan (dibaca Tanjung An)
Pantai yang paling fotogenic, dengan 1 bukit batu di antara 2 teluk berpasir yang landai. Di bawah bukit batu ada karang yang datar, adapun di atas bukit batu kita bisa melihat sekeliling keindahan Tanjung ini. Tekstur pasir: halus (di lokasi kering) dan kasar merica (di lokasi perbatasan dengan air surut). Warna: beige dan turquoise. Tingkat kecuraman: landai. Ombak: sedang.
2. Pantai Kuta Lombok (dibaca Kute)
Disebut juga Pantai Merica karena tekstur pasirnya yang berbulir-bulir seperti merica, dan berwarna beige. Karena bukaannya ke laut lepas yang lebar, pantai ini terkenal dengan angin yang besar, sehingga banyak yg ber-para-skiing di pantai ini. Pantai ini adalah pantai publik terdekat dengan hotel berbintang Novotel tempat kita tinggal. Tekstur pasir: halus (di lokasi kering), kasar merica (di lokasi perbatasan dengan air), kasar pecahan karang (di lokasi dekat dengan batu karang di 1/3 kanan garis pantai). Warna: beige dan biru dengan sedikit turquoise. Tingkat kecuraman: landai-sedang. Ombak: kecil-sedang.
3. Pantai Selong Blanak (atau disebut Pantai Selong)
Pantai ini sangat terpencil, walaupun mulai dikenal wisatawan. Mayoritas yang di sana adalah bule (caucasian). Bukaan pantainya lebar dengan pasir putih lembut serta ombak yang sedang hingga besar membuat pantai ini paling seru untuk main ombak. Warna: beige dan turquoise. Tingkat kecuraman: landai. Ombak: sedang-besar.
4. Pantai Mawun
Komposisi geologi di sekitar Pantai Mawun mengingatkan kita pada Maya Beach, PhiPhi Islands, Thailand, teluk yang tersembunyi dari laut lepas dengan opening kecil yang melindungi. Tetapi, alih-alih kita mendapatkan pantai super landai seperti di Maya Beach, pantai ini super terjal, dengan pasir yang kasar karena pecahan karang. Dan arusnya pun kencang. Warna: abu muda ke biru gelap. Tingkat kecuraman: curam sekali. Ombak: sedang-besar.
Demikian buat keluarga kami, pantai yang worth revisiting next time adalah Selong Blanak (untuk main air) dan Tanjung Aan (untuk sight seeing). Jangan ketinggalan kalau ke Lombok..
Ayo kita keliling Indonesia, keliling Nusantara ke Nusa Tenggara...